Saling serang antar kubu capres masih berlangsung. Setelah diserang isu neolib, para pendukung SBY menyatakan pasangan JK-Wiranto dan Mega-Prabowo tidak menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye SBY-Boediono, Bara Hasibuan, kepada detikcom, Sabtu (6/6/2009).
Dikatakan Bara, dari record dan platform para kandidat, hanya pasangan SBY dan Boediono yang sangat jelas menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas. Hal tersebut juga sudah dibuktikan SBY dalam 5 tahun pemerintahannya.
"Salah satu penyebab utama dijatuhkannya Soeharto adalah karena korupsi. Untuk itu merupakan kewajiban dari semua aktor politik yang berkompetisi sekarang untuk menjadikan pemberantasan korupsi sebagai platform utama. Ironisnya JK-Wiranto dan Mega-Prabowo tidak secara eksplisit memasukkan
pemberantasan korupsi dalam platformya," kata Bara.
Padahal, kata Bara, hasil sejumlah survei menunjukkan pemberantasan korupsi merupakan top concern masyarakarat. Bara menegaskan SBY-Boediono adalah satu-satunya kandidat yang mencantumkan pemberantasan korupsi dalam prioritas program mereka.
Konflik Kepentingan
Bara juga sempat menyinggung soal capres dan cawapres yang berasal dari dunia pengusaha. Menurut Bara, hal tersebut sangat membuka peluang terjadinya conflict of interest (konflik kepentingan). Intervensi dalam urusan bisnis tersebut sangat besar terjadi demi keuntungan pribadi atau
keluarga.
"Omong kosong ekonomi kerakyatan kalau pemerintahannya tidak bersih dan berpotensi memiliki conflict of interest," tegas Bara.
( djo / iy )
IKLAN Lintang Mandiri Company
0 komentar:
Posting Komentar